Laman

Kamis, 08 Desember 2016

Lindungi gitar barumu dengan 5 langkah ini

Saat beli gitar baru tidak ada seorangpun yang berharap gitarnya lekas rusak. Gitaris pemula akan berupaya menjaga gitarnya tetap terlihat baru. Namun, kita sering tidak menyadari ada banyak kebiasaan sehari-hari yang membuat kualitas gitar menurun. Karena terjebak dengan kata “baru” inilah para pemilik gitar akhirnya melupakan pentingnya menjaga gitar.

Tapi, jangan sedih dulu sebab semua belum terlambat. Jika kamu baru membeli gitar selama beberapa bulan maka tindakah pencegahan masih bisa dilakukan, meskipun mungkin hasilnya tidak maksimal namun patut kita coba. Setidaknya ada lima langkah yang bisa kamu coba untuk melindungi gitar barumu, yakni:

a.      Simpan ditempat yang aman

Cara terbaik untuk memastikan kualitas gitar bertahan dalam waktu lama adalah untuk menyimpan gitar ditempat yang aman, terutama jauh dari hewan yang dapat merusak body gitar serta anak-anak. Cobalah untuk menyimpannya diatas atau dibelakang lemari.

b.      Pilih case yang baik

Jika kamu berencana melakukan perjalanan jauh dengam membawa gitar pilihlah case yang baik, usahakan hard case. Harganya memang agak mahal namun bisa menjadi inveastasi yang mengagumkan

c.       Tali yang kuat

Tali yang kuat akan melindungi gitarmu dari resiko jatuh, bahkan ketika memainkannya sembari dudukpun usahakan tetap menggunakan tali, itu akan melindungi gitarmu dari kemungkinan kerusakan string

d.      Jangan lupa selalu mengalapnya

Air dan keringat adalah sumber kotoran yang menjadi penyebab utama kerusakan string. Untuk mengatasi hal ini kamu hanya perlu rajin mengelapnya dengan handuk kering sesaat setelah memainkannya

e.     Miliki semua peralatan perawatan gitar

Saat beli gitar usahakan juga untuk memiliki semua set perlengkapan perawatan gitar, biasanya sudah dijual secara paket oleh toko musik. Set perawatan ini akan sangat menolongmu dalam menjaga kualitas gitar.

http://id.yamaha.com/id/music_education/courses/teens_and_adults/guitar/

Rahasia sukses gitaris

Belajar gitar amatlah menyenangkan apalagi jika sudah beli gitar sendiri. Kamu bebas bereksplorasi memainkan lagu apa saja dari genre apapun. Saat melihat permainan orang lain nampaknya bermain gitar itu mudah, hanya menggerakkan beberapa jari saja. Namun praktiknya tidak semudah yang dibayangkan.

Ketika kamu menguasai dasar permainan gitar, sudah bisa memainkan akord juga bukan berarti telah resmi menjadi gitaris. Karena dalam tahap ini kamu hanya mampu meniru, belum sanggup menciptakan lagu baru dengan gaya khasmu sendiri. Menciptakan sesuatu yang baru atas pemikiran sendiri itu cukup sulit.

Tidak heran jika dari jutaan orang yang belajar gitar hanya beberapa yang mampu meraih sukses. Mereka yang berhasil adalah mereka yang tahu rahasia penting mengasah kemampuan. Kamu pasti penasaran kan apa rahasia tersebut? Akan saya beberkan dua rahasia penting yang menjadi kunci kesuksesan seorang gitaris:

a.      Gunakan telinga bukan mata

Musik adalah aural, tidak visual. musisi profesional akan selalu mengerti bahwa mendengarkan adalah bakat yang paling penting bagi setiap pemain untuk berkembang. Irama adalah sesuatu yang bisa dirasa dan didengar. Mengandalkan mata untuk mempelajari perubahan akord hampir selalu menempatkan kamu dijajaran gitaris yang gagak.

Tidak apa menggunakan mata untuk awal latihan, namun jangan terus dibiasakan. Kembangkanlah kemampuan telinga kamu. Kamu akan terkagum- kagum pada seberapa cepat kemajuan yang bisa diraih dengan mengandalkan kemampuan telinga.

b.      Singkirkan grafik akord Anda secepat mungkin

Semakin cepat menghafal dasar akord mayor dan minor, semakin cepat kamu dapat membuang grafik akord. Ketika grafik akord tak lagi kamu butuhkan karena semua sudah terekam dalam kepala maka permainan gitarmu akan terasa lebih nikmat, mengalir begitu saja.

Akan selalu ada akord baru untuk dipelajari, yang perlu kamu lakukan hanyalah menghafal semua akord tersebut dan memainkannya sesegera mungkin. Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan bermain gitarmu adalah dengan membuat perubahan akord.

http://id.yamaha.com/id/music_education/courses/teens_and_adults/guitar/

Rabu, 07 Desember 2016

Efek Positif dan Negatif dari Musik Pop pada Anak dan Remaja

Efek Positif dan Negatif dari Musik Pop pada Anak-Anak dan Remaja.
Musik pada dasarnya mampu mempengaruhi sistem limbik, yang tak lain
adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk emosi. Meskipun bagian
paling lambat dari otak untuk bereaksi, itu juga yang paling kuat.

Terkadang Orangtua, dokter anak, dan guru prihatin dengan pesan-pesan
negatif mengenai penyalahgunaan zat terlarang, orientasi seksual, dan
kekerasan ditunjukkan dalam musik populer.

Sedangkan mendengarkan musik dan beli speaker yang keras akan
mendorong mereka mengkonsumsi alcohol. Minum secara luas diyakini
bahwa lirik tentang alkohol mendorong remaja untuk meremehkan
konsekuensi dari minum di bawah umur. Seks Prevalensi terjadi
kehamilan di usia remaja dan penyakit menular seksual di kalangan
remaja disalahkan sebagian pada lirik seksual dalam lagu yang cukup
eksplisit. Kekerasan kejahatan kekerasan dan kegiatan geng terkait
telah ditunjukkan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam
kehidupan remaja yang mendengarkan lirik kekerasan.

Musik dapat juga menjadi sarana bersosialisasi, karena musik sering
memperkenalkan orang-orang yang mungkin tidak sebaliknya menjadi teman
dan memberikan kesamaan dalam percakapan. Hobi Musik memberikan remaja
tertarik memainkan alat musik hobi. Kadang-kadang, ini membuat mereka
jauh dari kegiatan berbahaya. Melarikan diri Music memberikan remaja
bantuan dari stres remaja. Sejarah Kritik musik populer telah disebut
pengaruh buruk dari kelahirannya pada tahun 1950, semua jalan sampai
ke hari ini. 50-an Tahun 1950-an adalah kelahiran hari modern musik
populer. Rock n 'roller seperti Elvis Presley, Chuck Berry, dan Little
Richard yang populer di kalangan remaja, beli speaker terbaik dan
orang tua berpikir bahwa musik adalah pengaruh buruk pada anak-anak
Mereka.

Anak laki-laki remaja anak laki-laki cenderung beli speaker dan
mendengarkan musik sebagai hiburan atau untuk memohon perasaan
kegembiraan. Gadis remaja perempuan lebih sering mendengarkan musik
untuk meringankan diri dari stres atau untuk mengekspresikan diri.
Kesimpulan Meskipun musik populer tidak mengekspos beberapa anak-anak
dan remaja untuk minum, seks, dan kekerasan, efek positif lebih besar
dari negatif.

http://id.yamaha.com/id/products/proaudio/speakers/